Selasa, 12 April 2016
#NgertiBatik Sosialisasi dengan Masyarakat
Pada tanggal 10 April 2016, #NgertiBatik melakukan aksi yang terakhir yaitu dengan sosialisasi batik dengan masyarakat sekitar dan anak-anak. Kami berkolaborasi dengan kelompok Bara Api UNS dalam melaksanakan aksi yang terakhir ini. Kami mensosialisasikan batik kepada anak-anak dari Panti Asuhan Achmad Mariyam Mubarok dengan metode kuis cepat tepat secara singkat mengenai batik. Dari sini, kami menguji pengetahuan adik-adik tentang batik. Berikut adalah pertanyaan yang kami ajukan:
1. Apa sajakah alat-alat untuk membatik?
2. Apa fungsi malam?
3. Apa saja langkah-langkah dalam membatik?
4. Apa langkah pertama dalam membatik?
5. Sebutkan salah satu motif batik yang diketahui!
Dari beberapa pertanyaan ini, ternyata adik-adik ini belum banyak memiliki pengetahuan tentang batik. Maka dari itu, #NgertiBatik menjelaskan sedikit pengetahuan tentang batik, mulai dari alat-alat yang dibutuhkan, kemudian langkah-langkah dalam membatik dalam bentuk video. Selain melakukan survey dengan adik-adik, kami juga melakukan survey terhadap masyarakat sekitar. Sama halnya dengan adik-adik, kami juga mengajukan beberapa pertanyaan seputar batik. Dari hasil survey tersebut, diperoleh hasil bahwa pengetahuan masyarakat seputar batik juga masih minim. Sehingga selain kami melakukan survey, kami juga menjelaskan secara singkat mengenai batik, mulai dari alat-alat batik hingga proses pembuatannya.
#NgertiBatik Mengenal Batik Semarang
Batik merupakan salah satu warisan budaya
bangsa Indonesia. Setiap batik mempunyai corak dan ciri khas yang
berbeda, ciri khas batik Semarang lebih menonjolkan warna terang serta memiliki motif-motif kontemporer dengan ikon-ikon kota Semarang. Berikut beberapa motif batik Semarang:
Batik Semarangan dengan motif Samudra Naga ini adalah salah satu jenis motif batik Semarang yang bercorak pesisiran
2. Batik Kampung Laut Latar Ganggang
Motif Batik
Semarangan yang bernama Kampung Laut Latar Ganggang ini adalah motif batik
Semarangan yang menggambarkan keadaan alam kota Semarang yang terletak di
daerah pesisir.
3. Batik Bangau Semawis
Batik motif Bangau Semawis adalah motif yang menggambarkan ikon Semarang yaitu bangau, dan Semawis. Semawis adalah tempat yang berada di daerah pecinan semarang.
4. Batik Asem Tugu
Motif batik ini menggambarkan Tugumuda yang dikelilingi sulur atau
tanaman menjalar. Pola ini terinspirasi pembangunan Tugumuda sebagai monumen
Pertempuran Lima Hari di Semarang.
5. Batik Ngarak Warak
Batik motif Ngarak Warak, adalah batik dengan corak pesisiran. Motif
menggambarkan mengarak / menggiring warak.Warak adalah mainan anak-anak
yang dulu sangat populer di kota Semarang dan sekitarnya
6. Batik Ning Klenteng
Motif ini menggambarkan panglima Cheng Ho yang berlatar belakang klenteng,
ini melambangkan kehadiran budaya Cina di Semarang
7. Batik Lawang Sewu
Motif batik Lawang Sewu adalah motif yang sangat mencerminkan corak
semarangan. Lawang Sewu adalah gedung tua bekas kantor perusahaan kereta
zaman Belanda. Gedung ini memiliki banyak pintu, karena itu dijuluki
lawang sewu alias pintu seribu. Gedung ini menjadi simbol kota Semarang
yang sangat terkenal. Tak heran, kalau gambar gedung Lawang Sewu banyak
dijadikan motif batik Semarangan.
#NgertiBatik Mengenal Batik Jepara
Batik merupakan salah satu warisan budaya
bangsa Indonesia. Setiap batik mempunyai corak dan ciri khas yang
berbeda, ciri khas batik Jepara menggunakan gambar-gambar atau
motif-motif ukiran khas Jepara. Berikut beberapa motif batik Jepara:
1. Batik Parang Poro
Nama
Parang Poro yang memiliki sebuah makna penting serta singkatan yang berasal
dari parang, yang ternyata tida hanya sekeradar mempunyai motif Jepara. Motif
ini juga disusun miring dengan stilisasi ranting serta daun yang saling
mengait. Makna yang terkandung pada motif batik Parang Poro tersebut yaitu
hidup yang saling membutuhkan.
2. Batik Kembang Setaman
Motif kembang setama
yaitu sebuah motif batik yang menghasilkan sebuah lukisan ulir dengan
hiasan aneka bunga serta kupu-kupu. Didalam motif ini mencerminkan
sebuah harmoni keindahan sebuah taman.
3. Batik Sido Arum
Sido Arum merupakan motif yang
diilhami dari motif-motif klasik yang sudah ada seperti Sido Mukti, Sido
Pangkat, dan semacamnya. Motif ini mengandung pesan agar derajat pangkat
bermanfaat bagi kehidupan.
Motif ini terinspirasi dari motif
Sekar Jagat yang sudah ada namun terdapat nuansa yang berbeda pada garis
pembatasnya yang berupa stilisasi bunga melati. Harapan simboliknya, batik yang
ada di Jepara ini aromanya akan menyebar ke seluruh penjuru negeri dan lebih
dikenal di masyarakat.
Motif batik ini memiliki motif yang merupakan terjemahan dari
berbagai relief ukiran khas Jepara, khususnya ukiran khas daerah
Senenan.