Motif Batik Mega Mendung

Motif yang berasal dari kota Cirebon ini memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat motif. Diantara motif yang paling populer bahkan menjadi ciri khas kota Cirebon adalah batik Mega Mendung. Batik mega mendung diisi dengan pola-pola berbentuk awan dengan diberi warna yang gelap seperti biru tua, merah tua, hijau tua dan sebagainya.

Motif Batik Kraton

Pada awalnya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tidak diperkenankan untuk memakai motif ini karena yang boleh memakai hanya Sultan dan keluarganya saja. Namun belakangan, peraturan tersebut dicabut dan rakyat biasa sudah boleh memakai motif ini.

Motif Batik Solo

Ciri khas batik dari solo yang sering disebut juga sebagai batik sogan adalah warna motifnya yang berwarna kecokelatan. Batik Solo juga masih menerapkan konsep tradisional dengan hanya memakai bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo adalah gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.

Motif Batik Sekar Jagad

Motif ini adalah salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Makna dari motif segar jagad adalah keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang melihatnya jadi terpesona.

Motif Batik Pekalongan

Kebanyakan motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar yang datang karena faktor perdagangan. Hal ini disebabkan karena letak kota Pekalongan sangat strategis sekali untuk lokasi perdagangan disebabkan mudah dicapai dari segala penjuru.

Senin, 14 Maret 2016

#NgertiBatik Belajar Membatik di Kampung Batik Laweyan

Pada hari Sabtu, 12 Maret 2016, #NgertiBatik melakukan langkah aksi proyek pancasila yang ketiga yaitu belajar membatik di salah satu perusahaan batik di Kampung Batik Laweyan. 
 

Di tempat ini kami belajar cara membatik mulai dari tahap pertama yaitu pembuatan pola dengan mengambar manual pada kain. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembatikan dengan malam atau lilin batik, kami menggunakan teknik pembatikan tradisional yaitu dengan menggunakan canting tulis. Lilin batik ini harus menutupi semua pola agar pada proses pewarnaan, warna tidak menutupi pola yang telah dibuat. 

Proses Pembuatan Pola

Proses Pembatikan
Masuk pada proses pewarnaan, kain yang telah dibatik kemudian dicelupkan pada cairan pewarna. Kain yang telah memiliki latar warna ini kemudian dicelupkan dalam cairan HCl guna mengikat warna agar lebih tahan lama. Setelah proses pewarnaan, dilakukan proses pelorodan atau proses pelepasan seluruh lilin batik pada kain. Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan kain ke dalam air panas sehingga lilin meleleh dan terlepas dari kain. Setelah itu, masuk pada proses terakhir yaitu proses pengeringan. kain yang telah kering dan sudah memiliki pola ini, kemudian bisa dibawa pulang.

Proses Pewarnaan Kain
Proses Pelorodan
Proses Pengeringan

Hasil Belajar Batik

Selasa, 01 Maret 2016

#NgertiBatik Survey Minat Remaja akan Batik di Pasar Klewer Surakarta


Sebagai langkah awal aksi proyek pancasila dari serangkaian rencana aksi yang telah kami laksanakan, untuk itu pada Selasa, 1 Maret 2016 #NgertiBatik melaksanakan kegiatan survey ke Pasar Klewer. Guna melihat secara langsung seberapa banyak remaja saat ini yang berminat dalam pembelian pakaian Batik, salah satu metode yang kamu gunakan adalah langsung mewawancarai para pedaganng Batik di Pasar Klewer, seperti kegiatan pada foto dibawah :




Apa itu gerakan #NgertiBatik ???


Ngerti Batik adalah sebuah proyek pelestarian batik yang dibuat oleh Kelompok 2 Teknik industri kelas B, Universitas Sebelas Maret.

Pelestarian batik dilakukan dengan cara mengetahui proses pembuatan, arti motifnya, serta dapat menggunakan batik minimal sehari dalam sebulan.